Kembali Pada Sang Bunda



@ tergopoh-gopoh Halimah bersama suaminya ke tempat Muhammad kecil berada. Kekhawatiran,rasa takut yang teramat sangat memenuhi benak mereka,apalagi sembari membayangkan jasad bocah mulia itu bersimbah darah.
@ sesampai di tempat Muhammad kecil berada,kecemasan itu sirna, berganti kebahagiaan tak terperi meski masih terbalut rasa takut. Saat mereka menemukan Muhammad kecil duduk di batu sembari mengayun-ayunkan kakinya dan tersenyum simpul ke arah mereka. Meskipun wajahnya masih pucat. Halimah segera menghambur memeluk bocah mulia itu,tak henti-hentinya diciumnya wajah tampan itu sembari menangis. Segera dibawanya bocah itu ke rumahnya.

@ malamnya,pasangan suami istri itu tidak bisa tidur. Peristiwa kedatangan 2 orang tak dikenal yang membelah dada Muhammad kecil terus menghantui keduanya. Sampai akhirnya keduanya memutuskan untuk mengembalikan Muhammad pada keluarganya,dengan alasan keamanan. Dan itu,tepat saat Muhammad menginjak usia 5 tahun dari hidupnya.

PULANG KE MAKKAH
@ akhirnya, Muhammad kecil kembali lagi pada pelukan hangat ibundanya tercinta. Bunda Aminah tentu heran,kenapa Halimah mengembalikan putranya? Padahal dia sendiri dulu yang bersikeras meminta mengasuh Muhammad. Halimah pun menceritakan peristiwa pembelahan dada yang menimpa Muhammad.

@ mendengar itu,bunda Aminah tersenyum simpul,lantas berkata : "Apakah kamu takut ada syetan yang mengganggunya? Tidak,demi Alloh,syetan tidak punya jalan untuk mengganggunya. Putraku ini kelak akan mempunyai urusan besar. Aku telah melihat saat melahirkannya,keluar dariku cahaya benderang yang menerangi kastil-kastil Bushro di Syam. Dan saat aku mengandungnya,aku tidak merasakan kerepotan ataupun berat. Dan ketika terlahir,putraku ini menaruh kedua tangannya di bumi sembari kepalanya mendongak menatap langit. Kamu tidak usah khawatir,pulanglah dengan tenang". Bersahaja sekali saat bunda Aminah mengatakan hal itu,senyum indah tak hentinya menghiasi wajah mulianya.


Sumber : Rosulullah's Biography (Facebook)

0 comments: