Oleh : Awy' Ameer Qolawun
@ S.Abdullah, ayah bayi yatim itu,meninggal saat sepulangnya memimpin kafilah dagang ke Syam. Bahkan tak sampai Makkah,namun sakit dan dirawat di Madinah (masih bernama Yathrib) sebelum menghembuskan nafas terakhir serta dikebumikan di kota itu.
@ saat kelahiran Nabi Akhir zaman itu,banyak sekali terjadi keanehan alam. 14 balkon chosroes Anosherwan,raja dinasti sasanid persia,runtuh. Api sesembahan kaum zoroaster,padam,setelah 1000 tahun terus menyala. Kuil-kuil di sekitar danau sawa di hamadzan hancur setelah danau itu meluap. Hampir seluruh berhala di penjuru dunia berjatuhan. Munculnya bintang baru,dan lain sebagainya.
@ saat terlahir beliau mengangkat telunjuknya ke arah langit,isyarat akan Keesaan Alloh
@ setelah kelahiran nan agung itu,oleh ibundanya, bayi itu dikirim pada kakeknya, Abdul Muttholib, sebagai kabar gembira.
@ kala menerima bayi merah nan mulia itu,tak terperi kegembiraan Abdul Muttholib. Pria tua itu tak sanggup membendung air mata bahagianya. Segera dibawanya bayi itu masuk ke dalam ka'bah. Tak henti-henti dia bersyukur atas kelahiran cucunya. Memorinya tak lekang pada putra kesayangannya,abdulloh,yang tak sempat melihat buah hatinya.
@ dan di situ,Abdul Muttholib menamai bayi itu, MUHAMMAD, nama yang belum pernah dikenal bangsa arab sebelumnya. Seolah-olah nama itu memang telah disiapkan hanya untuknya saja
Sumber : Rosulullah's Biography (Facebook)
0 comments:
Post a Comment