AWAL TERCIPTANYA ADAM

Sepanjang sejarah makhluk yang bernama manusia dimuka bumi dengan segala kisahnya, ternyata masih banyak menjadi misteri. Sosok Adam sebagai manusia pertama dimuka bumi, menyimpan 1001 kisah. Kisah ini mencoba menguak secuil misteri tentang penciptaan Nabi Adam, dan disajikan untuk anda sekalian.

Alkisah sebelum terciptanya Adam, Allah SWT memerintahkan malaikat Jibril untuk mengunjungi bumi dalam rangka mengambil tanah sebagai bahan menciptakan Adam.

Namun ketika dibumi, bumi menyatakan penolakan untuk diambil tanahnya sebab bumi khawatir kelak manusia akan melakukan perbuatan dosa dan maksiat kepada Allah SWT. Setelah kejadian ini maka Jibrilpun kembali dan melapor pada Allah.

Allah memerintahkan malaikat Mikail untuk turun tangan dengan maksud yang sama. Namun bumipun kembali menolak, dan Mikail melaporkan kegagalan ini pada Allah. Menyikapi hal ini selanjutnya Allah memerintahkan Izra’il yang turun ke bumi, Allah SWT berkata kepada Izra’il: “ engkau, AKU tugaskan mengambil tanah, meskipun bumi bersumpah, janganlah engkau mundur. Kerjakan perintah-KU dan atas nama-KU”.

Izra’ilpun turun ke bumi dan berkata: “ Hai bumi, ketahuilah kedatanganku kesini atas perintah Allah dan atas nama Allah, jika engkau membantah perintah Allah tentunya engkau akan menjadi mahluk yang durhaka pada Allah”.

Mendengar perkataan Izrai’il maka bumipun akhirnya pasrah, dan Izra’il akhirnya mengambil beberapa jenis tanah. Selanjutnya Ia kembali kepada Allah. Menyambut kedatangan Izra’il Allah berkata: “Ya Izra’il, pertama engkau yang aku tugaskan mengambil tanah, kelak engkaulah yang akan mencabut nyawa manusia”.

Mendengar hal ini Izra’il menjadi bimbang “ Jika demikian, maka hamba akan dibenci oleh anak cucu Adam karena pekerjaan ini”.

Allah Berkata ; “ Tidak mereka tidak akan memusuhi engkau, AKU nanti yang mengaturnya. Akan aku jadikan sebab-sebab untuk mendatangkan kematian mereka. Bisa karena terbunuh, bisa karena terbakar, bisa juga karena menderita penyakit, dan sebagainya”.

Dan Menurut Ibnu Abbas ada beberapa spesifikasi tanah yang digunakan untuk membuat manusia (Adam) sebagai berikut :

  • Kepala Adam dari tanah Baitul Muqadis  :  tempat otak dan akal manusia
  • Telinga Adam dari tanah bukit Tursina    :  karenanya menjadi alat pendengar
  • Dahi Adam dari tanah Iraq                    :  karenanya tempat bersujud pada Allah
  • Muka Adam dari tanah Aden   :  karenanya menjadi tempat berhias dan kecantikkan
  • Gigi Adam dari tanah telaga Al Kautsar   :  tempat untuk manis-manis
  • Tangan kanan Adam dari tanah Ka’bah   :  untuk mencari nafkah dan bekerja
  • Tangan kiri Adam dari tanah Paris         :  untuk bersuci cebok (istinjak)
  • Kemaluan Adam dari tanah Babylonia   :  tempat birahi dan tipu daya syaiton untuk membimbing manusia menuju dosa
  • Hati Adam dari tanah surga Firdaus       :  sebagai tempat iman, keyakinan, dan ilmu
  • Lidah Adam dari tanah Tha’if                :  tempat untuk mengucap kalimat syahadat dan berdoa

Bagaimanakah prosesnya :

  1. Ketika Allah akan jadikan Adam, tanah itu dicampuri air tawar, air masin, air hanyir, angin, api. Kemudian Allah resapkan Nur kebenaran dalam diri Adam dengan berbagai macam "sifat".
  2. Lalu tubuh Adam itu digenggam dengan genggaman "Jabarut" kemudian diletakkan didalam "Alam Malakut".
  3. Sesungguhnya tanah yang akan dijadikan "tubuh Adam" adalah tanah pilihan. Maka sebelum dijadikan patung, tanah itu dicampurkan dengan rempah-rempah, wangi-wangian dari sifat Nur Sifat Allah, dan disiram dengan air hujan "Barul Uluhiyah".
  4. Kemudian tubuh itu dibenamkan didalam air "Kudral-Izzah-Nya" yaitu sifat "Jalan dan Jammal". Lalu diciptakan menjadi tubuh Adam yang sempurna.
  5. Demikian pula roh, ketika itu diperintah masuk kedalam tubuh Adam, ia pula merasa malas dan enggan, malah ia berputar-putar, mengelilingi patung kepada Izrail.

Menurut riwayat ketika Adam masih berada di syurga, sangat baik sekali kulitnya. Tidak seperti warna kulit kita sekarang ini. Kerana Adam telah diturunkan ke dunia, terjadilah perubahan pada warna kulitnya. Sebagai peringatan : yang masih tertinggal warnanya hanyalah pada kuku manusia.

  1. Hal ini kita biasa lihat meskipun orang kulitnya hitam, tetapi warna kukunya adalah sama, ialah putih kemerah-merahan. Dijadikan pada tubuh Adam ada sembilan rongga atau Lubang. Tujuh buah lubang  di kepala, dan dua buah lubang dibawah badan letaknya.
  2. Tujuh buah letaknya di kepala : dua Lubang mata, dua Lubang telinga, dua Lubang hidung dan sebuah Lubang mulut. Yang dua macam di bawah : sebuah Lubang kemaluan dan Lubang dubur.

Dijadikan pula lima buah panca indera :

  1. Mata alat penglihatan
  2. Hidung alat penciuman
  3. Telinga alat pendengaran
  4. Mulut alat perasa manis,masin dan sebagainya.
  5. Anggota tubuh lainya seperti kulit, telapak tangan, untuk perasa halus, kasar dan sebagainya.

Setelah Roh masuk ke dalam tubuh Adam :

Lalu roh itu masuk perlahan-lahan ke kepalanya yang mengambil masa 200 tahun. Demikianlah Allah memberi kekuatan pada Izrail untul memasukkan roh ke dalam tubuh Adam.

Setelah meresap ke kepala Adam, maka terjadilah otak dan tersusunlah urat-urat sarafnya dengan sempurna. Kemudian terjadilah matanya, seketika itu matanya terus terbuka melihat dan melirik kekiri dan ke kanan. Dan juga melihat ke bawah di mana bahagian badannya masih merupakan tanah keras. Dilihatnya kiri dan kanan para malaikat yang sedang menyaksikan kejadian dia. Ketika itu Adam telah dapat mendengar para malaikat mengucapkan tasbih dengan suara merdu dan mengasyikkan.

Kemudian ketika roh sampai kehidungnya lalu ia bersin, serta mulutnya terbuka. Ketika itulah Allah ajarkan padanya mengucap  Alhamdulillah. Itulah ucapan Adam pertama kalinya kehadirat Allah. Lalu Allah berkata: Yarkhamukallah" yang artinya: "semoga engkau diberi rahmat Allah" Oleh kerana itu jika orang bersin menjadi ikutan sunat mengucap Alhamdulillah" dan orang yang mendengarnya sunat mengucapkan "Yarkhamukallah".

Kemudian ketika roh sampai pada dadanya, tiba-tiba saja ia mau bangun. Padahal sebahagian badannya ke bawah masih menjadi tanah keras. Di sini menunjukkan sifat manusia yang suka tergesa-gesa (tidak sabar). Sebagaimana firman Allah SWT bermaksud :"Dan adalah manusia itu, suka tergesa-gesa".(Al-Israk:II)

Maka ketika roh itu sampai di bahagian perutnya, maka terjadilah susunan isi perut dengan sempurna. Maka seketika itu terasalah lapar. Kemudian roh itu meresap sampai ke seluruh tubuh Adam, tangan, kaki lalu terjadilah darah daging dan tulang, urat-urat, berkulit dengan sempurna, yang mana kulit itu kian lama kian bagus dan halus. Begitulah proses kejadian-kejadian tubuh Adam.

Setelah kejadian Adam sempurna sebagai manusia baru, maka dialah merupakan satu satunya jenis makhluk MANUSIA YANG PERTAMA diciptakan.

Wajahnya cukup cantik, semua malaikat berasa kagum melihat Adam yang begitu menawan. Kemudian Adam diarak oleh malaikat-malaikat selama 100 tahun diperkenalkan kepada seluruh penghuni langit pertama hinggalah yang ketujuh sebelum dibawa ke syurga tempat mula-mula Adam dijadikan.

Menurut hadits Muhammad yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Adam memiliki postur badan dengan ketinggian 60 hasta (kurang lebih 27,432 meter).[2] Hadits mengenai ini pula ditemukan dalam riwayat Imam Muslim dan Imam Ahmad, namun dalam sanad yang berbeda.[3]

Menurut ajaran Islam, Adam adalah manusia sempurna, berjalan tegak dengan kedua kakinya, berpakaian yang menutup aurat, berbahasa fasih dengan jutaan kosa kata. Dia adalah seorang nabi yang menerima wahyu dari Allah SWT serta syariat khusus untuk manusia saat itu.

Sosok Adam digambarkan sangat beradab sekali, memiliki ilmu yang tinggi dan ia bukan makhluk purba. Ia adalah makhluk penghuni surga yang penuh peradaban maju. Turun ke muka bumi bisa dikatakan sebagai Manusia dari sebuah peradaban yang jauh lebih maju dan jauh lebih cerdas, oleh karena itulah Allah menunjuknya sebagai `khalifah` (Pemimpin) di muka bumi dan ia dikatakan jenis makhluk terbaru di muka bumi yang sebelumnya belum pernah ada.

Dalam gambarannya ia adalah makhluk yang teramat cerdas, sangat dimuliakan oleh Allah, memiliki kelebihan yang sempurna dibandingkan makhluk yang lain sebelumnya dan diciptakan dalam bentuk yang terbaik (diCiptakan Allah sebagai Mahkluk yang paling Sempurna). Sesuai dengan Surah Al Israa' 70, yang berbunyi: “ Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkat mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan (Al Israa' 17:70) ”Dalam surah At-Tiin ayat 4 yang berbunyi:
“ sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. (At Tiin 95:4) ”

Menurut riwayat di dalam Al-Qur'an, ketika Nabi Adam as baru selesai diciptakan oleh Allah, seluruh malaikat bersujud kepadanya atas perintah Allah, lantaran kemuliaan dan kecerdasannya itu, menjadikannya makhluk yang punya derajat amat tinggi di tengah makhluk yang pernah ada. Sama sekali berbeda jauh dari gambaran manusia purba-nya Charles Darwin, yang digambarkan berjalan dengan empat kaki dan menjadi makhluk purba berpakaian seadanya (tentu teori ketauhidan /keimanan sangat jauh berbeda dengan teori evolusi). Ajaran Islam meletakkannya dalam Rukun Iman.

 

 

Sumber : dari berbagai sumber