Kisah di Balik Masjid Qolsarif di Rusia

image Tak terlalu banyak yang kita ketahui mengenai perkembangan Muslim di Rusia. Juga tentang bentuk-bentuk masjid yang ada di sana. Namun masjid yang satu ini sayang untuk dilewatkan. Selain indah, masjid ini juga menyimpan kisah yang menarik di belakangnya.

Jumlah Muslim di Rusia cukup banyak, sekira 80 juta jiwa. Namun, tak banyak yang tahu perkembangan Muslim di negara yang dulu bernama Uni Soviet ini. Dari 16 negara bagian yang tergabung dengan Rusia, umat Islam termasuk delapan besar sejak komunis mengambil alih pada tahun 1917. Para pedagang Islam memperkenalkan Islam kepada orang Eropa Rusia pada permulaan abad ke-10. Ada sekira 10 juta Muslim di Tartar, Bashkar, Kazan, Ural, dan di lembah Sungai Volga.'

Salah satu kota tertua di Rusia adalah Kazan. Penduduknya adalah kaum Tartar atau orang-orang dari etnik Turki. Ada sekira 5.500.000 orang Tartar yang bermukim di Rusia, dan sekira 30.000-nya tinggal di Kazan. Salah satu bangunan yang sangat menarik ditemui di Tartar adalah Masjid Qolsarif. Masjid yang baru dipugar kembali pada 24 Juli 2005 setelah 450 tahun dihancurkan dan memiliki kisah unik di balik kemegahannya.

Sebenarnya masjid ini dibangun di Kazan Kremlin pada abad ke-16. Namun semuanya berakhir dengan kehadiran seorang Tsar Rusia dengan julukan Ivan 'the Terrible' yang berkeinginan memperluas kekuasaannya ke Kazan tahun 1552. Salah satu ulahnya adalah mengawini Ratu Tartar yang terkenal cantik bernama Suyumbika. Ratu tersebut konon pernah menikah dengan tiga orang Mongol sebelumnya. Legenda mengatakan bahwa sang ratu setuju mengawini Tsar Ivan dengan syarat Tsar mau membakar masjid utama di kota itu dan membangun menara yang lebih tinggi dari menara masjid dalam waktu seminggu.

Entah bagaimana kelanjutan kisah tersebut, namun masjid tersebut benar-benar dihancurkan oleh Tsar. Penjaga masjid yang bernama Qolsarif atau Qolsharif bersama sejumlah pembantunya tewas saat mempertahankan masjid. Sebagai buktinya, beberapa bagian masjid Qolsarif yang lama bahkan dapat dilihat di Katedral Santo Basil di Moskow (delapan menaranya terlihat berbeda dengan arsitektur Rusia yang diterapkan di katedral). Masjid akhirnya dibangun kembali tahun 1996 dan dinamai Qolsarif, nama orang yang dianggap pahlawan karena tewas dalam mempertahankan masjid.

Beberapa negara Islam ikut menyumbang dalam pembangunan masjid yang indah ini, terutama Arab Saudi dan Uni Emirat Arab. Masjid ini dianggap sebagai salah satu simbol terpenting dari keinginan Tartar untuk merdeka dan bebas dari kungkungan Rusia. Tentu masjid yang berdiri dengan megah ini menjadi kebanggaan masyarakat Tartar, dan merupakan salah satu dari 400 masjid di Rusia yang dapat menampung ribuan orang.

Dari segi arsitektur bangunan ini memiliki menara dalam bentuk cupola dan tenda. Bentuk gabungan antara arsitektur tradisional untuk Volga Bulgaria, bercampur elemen Reinaisans awal dan arsitektur Ottoman. Komplek Qolsärif dianggap menjadi titik lanskap arsitektur Kazan terpenting. Selain bangunan masjid utama, juga terdapat perpustakaan, rumah penerbitan, dan kantor imam.(esthi nimita) – foto: islamic-architecture.info

 

(Wisata Religi ini merupakan kerjasama dengan www.alifmagz.com)

 

Sumber :
http://ramadan.detik.com/read/2010/09/03/110544/1434225/983/kisah-di-balik-masjid-qolsarif-di-rusia

0 comments: